BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

12.03.2009

Sisi Lain Sebuah Alasan

Keras hati, kugenggam dengan kepalan tangan ini
Tanganku terlalu mungil tuk cengkram semua durinya
Menyeruak keluar, kian melukai hingga semua menoleh padaku,
memaksaku berhenti mencengkram benda-benda tajam itu..

Darahku tumpah banyak,
tapi aku tak menangis...
Peluhku banjir di pelipis,
tapi aku tak beranjak...

Tolong jangan sentuh tanganku,
jangan rusak semua yang sedang kujernihkan di kepalaku.
Tapi jangan tinggalkan aku juga..
bila ku tak bergeming bukan berarti aku tak butuh peringatan.

Hanya jangan sentuh, itu sudah cukup.

Amati dan menggeleng, itu pun sudah cukup.

Setidaknya dalam ketiadaanku aku sadar aku pernah ada dan terlihat...
Setidaknya dalam ketidaktersentuhanku aku sadar aku pernah lewat dan meninggalkan bekas di sela-sela waktu berharga-mu, atau waktu-waktu berharga-nya.

Aku ada!
Sungguh aku pernah ada..
Aku kesakitan!
Sungguh aku merasakannya juga..
...
Namun jauh kurun waktu memaksaku lupa bagaimana cara 'meronta'...
Namun jauh kurun waktu memaksaku lupa bagaimana cara 'terluka'...


Aku bangun di sela kantuk yang membunuh nadiku..
Aku tertawa di sela tangis yang mencekikku...
Aku lupa!
Aku hanya LUPA bagaimana caranya!

Bukan karena aku tegar dan tak berperasaan..
Aku hanya butuh angin datang tuk bekukan lukaku,
itupun agar aku ingat semua..
semua keterbatasan penuh alasan,
dan semua alasan penuh batasan.

Ku ajari kau menemukanku..

...

Tutup matamu, dan 'lihat' aku...

3:25-21209