BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

8.02.2010

Aku benci IBU!

Kepalaku berdenyut nyeri dan menghantam kelopak mata ini untuk tiba-tiba terbuka,
Mimpi itu membuat aku benci bangun pagi ini dan mendapatimu benar-benar tertatih menaiki tangga hanya untuk sekedar membuat aku terjaga sebelum adzan subuh ini usai..

Aku sudah bangun ibu, sudahlah turun saja!

Dadaku tercekik sesak dan membuatku kian sulit bernafas,
Mimpi itu membuat aku benci siang ini duduk di sini di tengah rumah dan mendapatimu benar-benar sedang berbisik pada Tuhan mendoakan keselamatan dan kesehatanku seiring adzan zuhur yang bergema.

Aku akan baik-baik saja ibu, sudahlah tenang saja!

Kian berdetik waktuku berdetak, aku makin benci cara-caramu ibu aku makin benci!
Aku benci caramu menyeduh madu saat kemarin aku demam dan hanya bisa terkapar lemas di tempat tidurku, aku benci mengapa kau lakukan ibu ??

Aku benci caramu mengumpulkan receh didalam tasmu saat aku pamit pergi kuliah dan mengadu kosongnya dompetku.
Aku benci senyummu ibu! aku benci canda tawamu saat aku banyak diam..
aku benci caramu yang selalu sadar aku sedang kenapa-napa walaupun aku berkali-kali bilang aku tidak apa-apa.
Aku benci caramu menelfonku tiap siang saat aku sedang kuliah hanya untuk sekedar mengingatkan sholat dan makan yang tak jarang bahkan sering kali aku khilafkan.
Aku benci tangisan khawatirmu yang selalu kau teteskan bila aku pulang terlalu malam atau ketauan tidak terlalu selamat di perjalanan pulang.

Aku benci caramu menasehatiku aku ibu,
Aku benci caramu mengingatkan aku,
Aku benci!!

Aku benci menyadari cinta yang begitu besar ditiap helak nafas yang kau hembuskan sepertiganya penuh untuk senyumku,
Aku benci!!
Aku benci menyadari tiap detik selain memikirkan Tuhan kau juga pikirkan aku dan setiap detail sudut hidupku disela-sela kecemasan yang juga banyak merenggut tenagamu,
Aku benci!!
Aku benci mendengar cerita-cerita tanteku tentang betapa hebatnya engkau mempersiapkan keberadaanku hingga aku benar-benar ada dan terlahir ke duniamu.
Aku benci menyadari seberapa hebatnya itu!!
dan,
Aku benci menyadari seberapa mudahnya suatu saat,
bisa kapan saja Kau ambil dia dari hidupku....

Aku benci caramu ibu..
Aku benci mengingat waktu!
aku benci hari berganti setiap hari dan menghantam kepalaku untuk sadar bahwa nanti...
ada masa dimana aku...
tak lagi dapat dengar ceritamu,

ada masa dimana aku...
tak lagi dapat terima telfonmu,

ada masa dimana aku...
tak lagi dapat lihat tetesan air mata khawatirmu mengkhawatirkan aku,


aku benci... benci untuk selalu was-was dan tak pernah benar-benar tau kapan detik ini tiba-tiba terhenti dan menghilangkan semua kesempatanku untuk masih bisa mendengar amarah merdumu,


Aku benci!
menelan ketakutanku akan detik yang tiap hari mengingatkanku tentang kedatangan yang selalu semakin mendekat...

Tuhan... Dapatkah aku bertanya padamu berapa total umur keberadaan beliau hingga nanti Kau hentikan eksistensinya  ??
"agar aku bisa menghitung dan mendahuluinya minimal sehari sebelum waktunya benar-benar datang..."

egois mungkin aku memang,
tapi tak pernah terbayangkan oleh denyut nadi jantungku... bila saat itu datang, aku pasti tak siap dan tak akan pernah benar-benar siap..

Ya ALLAH... mungkin mulut kecilku sering menendang dan melukai hatinya,
Ya ALLAH...  mungkin kaki-kaki pandirku sering melangkah bodoh dan meledakkan kecemasannya,
Ya ALLAH... mungkin apa yang selama ini aku lakukan di dunia sangat jauh-jauh-jauh dari membahagiakannya,
Ya ALLAH... mungkin keterbatasanku sering kali membuatnya mengelus dada..

Ya ALLAH... dzat maha besar yang tanpa keterbatasan, bila kekerdilan hambamu yang satu ini terbatas untuk membahagiakan ibu, aku berserah pada-Mu ALLAH...

"Bahagiakanlah beliau ya Allah.. Bahagiakan beliau sebagaimana Ia membahagiakan aku di tiap detik mataku berkedip, dan di tiap deras curah kasihnya mengalir di helak nafasku yang berhembus atas doa dan derai tangisnya."

Aamin.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
dengan air mata yang tak lagi terbendung, saat mimpi itu menghajarku dini hari ini dan tiba-tiba membuatku ingin memeluk beliau erat dan enggan kulepas lagi.

Bekasi, 2 Agustus 2010.

7.21.2010

The Day Where Do We Might Be...


Langkah...
dalam perjalanan panjang yang tak pernah ku mengerti sendiri
dimana 'jeda'nya..
Lari maju, tersangkut kelu, berbalik mundur aku pergi,
datang mendekat, diam lalu pergi lagi..
Dapat, tersergap, kupanjat, terlelap dalam jarak bangunku,
aku terjaga lagi..

Terkesiap.. 
dalam sengalan degup yang terkelitik detak hingga tersedak,
aku dipermainkan dawai yang memaksa tawaku tergelak
hingga hilang dan tersesat telak..

Datang dan mencari dimana aku sembunyikan hembus hawaku..
Panahnya dibantu waktu, merampas 'aku..' 
hingga masuk begini tepat di tengah rongga yang tercetak retak..

Siapa kamu? . . .

Akan kemana kita ?? . . . .

Aku bertanya dalam udara kosong yang enggan memberiku sedikitpun jawaban lugas.
aku terombang-ambing dalam pikiranku yang serba meraba,
terjeblos asa yang aku lukis sendiri di dalam kepala kecil yang sering kali aku pakai berfikir.. 
bertanya, terdiam dan kembali bertanya lagi..
bagai gadis kecil dalam pedati tua yang berderit..
aku bahkan tak sadar aku jauh dari rumah..
Jalan panjang ini begitu kukenal, lamaa sekali..
ya...seperti pernah kulalui sebelumnya..
Berat... rasanya begitu pekat..
Namun asing...! menutup katup mataku dengan kantuk dan rasa takut,
Namun erat...!
Hawa ini hangat... mendekap tubuh mungilku saat angin berlalu...
menghempas permukaan kulit busik-ku yang pasi berdebu
menusuk paru-paru biru-ku yang hampir beku... 
Bahkan aku tak kenal siapa kamu...

Aku bahagia dalam ketakutanku akan masa depan tentang posisiku yang tak kutemui dalam kelugasan logika yang aku perhitungkan...
Aku takut dalam kebahagiaanku yang akut, enggan kehilangan apa yang baru saja kutemukan tentang sekelebat misteri hidup yang tak sengaja terhidang samar di hadapan mataku yang lama terpejam..

Prestasi-kah ini ??
Apa bagus-nya memelihara gadis kecil yang rapuh se-abu-abu aku di barisan hari-hari pelangimu ??
Tangisku bisa saja memekakan telingamu saat kau letih sepulang membajak ladang mimpimu..
Rengekku bisa saja menderu deramkan kepala penatmu saat kau salah mengartikan permohonanku yang begitu membingungkan.

Akankah tangan ini tetap tergenggam
saat kau mulai sadar betapa gelapnya cahaya dibalik uraian rambut lebatku yang terlihat begitu terang ??
Akankah hati ini tetap tersimpan
saat kau mulai sadar begitu perihnya tatapan mata kecilku dibalik semua kerlingan yang terlihat begitu mengibakan ??

akankah pedati yang berderit ini
masih akan terus menyediakan celah untukku
bila suatu saat aku mematahkan rodanya dan mencelakaimu??

akan dimanakah aku saat perjalanan ini berakhir di ujung yang menyempit dan harus mengorbankan salah satu dari kita?
akankah tetap tanganmu yang mendekap tangisku saat badai itu datang dan menghempas tubuh rapuhku (lagi) untuk yang kesekian kali??


Paparanku mungkin menakutimu,
tapi jangan pernah salahkan sang waktu saat langkahmu terjebak dan menemukanku..
Gambaranku mungkin mengernyitkan dahimu,
tapi jangan pernah buang apa yang telah ku berikan nanti bila kita sampai pada titik itu, kembalikan saja aku baik-baik di tempat dimana matamu menemukan tempat persembunyianku.

Namun bila kita sampai pada akhir perjalananku, di suatu gerbang kecil dalam mimpi yang sering aku ceritakan padamu terlepas dari kau mendengarkannya atau tidak..

Ini LABIRIN-ku.
ini yang aku buat dengan sebelah tanganmu untuk hidupku,

masih 'setengah jadi'..

Jangan menggeleng!
Jangan mengangguk!
Waktu tak menunggumu selesai dengan detiknya.

Menunduklah dan lihat labirin-mu! 
itu yang kau buat dengan sebelah tanganku untuk hidupmu,

sama-sama masih 'setengah jadi'..

Mungkin saja suatu saat,
tanganku patah dan tak sanggup lagi menggenggam.
Mungkin saja suatu saat,
tanganmu lelah dan enggan lagi menggenggam.

Dan bila saat itu datang,
pilihan kita cuma dua:
selesaikan.. atau buat baru. :)

7.14.2010

Tumis Kangkung yang Menelan Korban!

Jumat siang itu.. tepatnya 3 Juli 2010 - jam 12:34 WIB

Gue masih dalam status pekerja magang di rumah sendiri (gantiin pembantu yang pulang kampung). Beberapa hari terakhir sebelum hari Jumat itu gue baru sadar kalo gue jarang memanusiawikan orang-orang rumah dengan masakan-masakan gue yang kurang wajar. Iya... Gue kalo masak (beberapa hari itu) ya sejadi-jadinya aja kayak anak SD kelas 4 yang ditinggal keluar kota sama orangtuanya, paling hebat bikin nasi goreng kecap pake telor dadar - itu aja udah berasa mewah banget.
Kasian adek gue kalo kaya begini terus bisa bisulan atau mal-nutrisi tiap hari makan telor lagi telor lagi telor lagi - lagi lagi telor.

Nah siang itu ga tau kesambet apa gue berinisyatif buat memperbaiki kualitas pangan anggota keluarga gue di rumah, ya minimal menu-menu yang mepet-mepet standarisasi 4 Sehat - 5 Sempurna gitu kali yaa... Rencana gue udah mateng di kepala, pokoknya hari ini mesti masak sayur, tempe goreng, telur (lagi).

Pulang dari pasar - dengan bahan baku lengkap yang sudah disesuaikan sama perencanaan menu, mulai terdengar suara klontang-klontang di dapur rumah, berisik berisik deh mumpung lagi sepi pada pergi sholat Jumat..
Ya... karena gue anak perempuan ibu satu-satunya, khusus hari Jumat siang rumah gue hanya milik kami berdua (gue dan ibuuu) yeayy!! hahahahhh...

#lanjut di dapur...

Tempe mendoan udah rapi kesusun di piring saji, sekarang tinggal masak sayurnya aja... nah ini ni ni ni... awalnya pergulatan seru gue dengan wajan, panci, dan minyak-minyak ini berjalan wajar-wajar saja sampai pada akhirnya waktu mau numis kangkung...
step pertama kan harus masukin mentega nya dulu ke wajan, lalu tunggu sampe menteganya mencair baru masukin irisan bawang putih yang kemudian harus dioseng (supaya wangi).. tapi begitu gue ngeliat tumpukan kangkung yang jumlahnya agak banyak itu gue pikir menteganya kurang kalo cuma satu sendok, jadi gue tambahin satu sendok lagi... pas mau gue masukin ke wajan, menteganya lengket di sendok, bener-bener gak mau jatoh ke wajan... akhirnya... bagai koki-koki handal di tipi gue mengayunkan sendok yang ketempel mentega itu ke arah wajan yang udah ada mentega cair mendidihnya... (padahal menurut hitungan logis gue, keras kekuatan ayunan sendok yang gue hempasin ke cairan panas di dalam wajan yang memungkinkan timbulnya percikan / muncratan ituuu - GA BAKAL sampe juga ke muka gue - dengan jarak wajan dan muka yang segini jauh...) ya kan??
Tapi logika gue meleset detik itu, pas bunyi pluk! (pas menteganya jatoh) ternyata tenaga jatohnya lebih besar dari perkiraan gue sebelumnya, jadi minyak mendidih tadi tiba-tiba loncat dan muncrattt kemuka gue, dan masuk ke mata gue sebelah kanan...!
Astagaaaa Ibuuuuu - anaknya cacat dah..

Panik... iya, tapi gue berusaha tenang. hahaha...
Tapi ga bisa! tetep panik, gue khawatir buta permanen aja sih. astaghfirullah...
Rasanya menggelegar, mentega ini menggigit genit.. (halah!)
iya... rasanya panas ganas!
rasanya... bibir gue cenat-cenut kaya mau lepas..

Tuhan marahkah kau padaku?
(back soundnya: lagu Sherina Munaf buat Tsunami Aceh)

Gue lari kaya babi buta grasak-grusuk ke kamar mandi yang terdekat dari dapur dan lalu mencuci muka gue sejadi-jadinya dengan air dingin.. gue ga tau ini khasiatnya apa (atau mungkin ini bad idea buat kecelakaan luka bakar) pokoknya naluri gue maksa untuk harus cuci muka aja deh, gatau lah... Panik! Yaudah gue main air terus aja dah tu di kamar mandi.
Nah, mungkin pas lari-lari grusak-grusuk itu ibu gue denger trus nyamperin gue...
Pas tau gue keciprat minyak mendidih, beliau malah ikutan panik - terus sama-sama panik - tapi bedanya gue paniknya goblok, kalo ibu gue paniknya pinter.. Beliau langsung ambil pasta gigi trus nyuruh gue olesin ke bagian yang kena percikan panas itu..
Oh God... Menthol pasta gigi ini MEMBUNUHKU !!
Perihnya gatau lagiii !!
rasanya pengen tereak-tereak guee... "AMPUNKAN DENAI YOO MANDEE!!" (>o<)"

[lebay juga fhy... ga ngebantu apa-apa juga kalo tereak-tereak...]
ya gataulah! naluri panik, gue takut aja tu muka bakal cacat permanen..
masa gue jadi kaya korban TKW Malaysia di rumah gue sendiri?? kan malu - betapa bodohnya... (-_-)''

dan beberapa saat setelah kepanikan gue mereda.. gue ditemukan terkapar lemas di atas tempat tidur di kamar ibu sambil mengkompres muka dengan bungkusan plastik berisi es batu..
"Ampun dijeeee!!"

 Ini bercak luka bakar yang meng-cover bibir gue...


 Nah ini nih... "Tolong lihat aku.. jawab pertanyaanku.." (lagunya Armada itu mah fhy! :p hehehe)
Ya, ya... yaa... Tiap bercermin gue jadi ketawa sendiri selama beberapa hari itu gue berasa jadi anak gaul banget deh pokoknyaa.. pake tatoo batik yee kaannn..? di muka pula!
Astaghfirullah.. hahahah..

Wooof.. Jujur - percikan minyak itu buat gue trauma ga mau ke dapur lagi.. Ga mau maen masak-masakan lagi.. :((
Tapi inilah gue, begitu adik gue pulang dan bilang..
"Uni.. aku laper...Masakannya udah jadi??" tiba-tiba gue bangun aja dulu dari kasur trus nyelesein masakan yang tadi belom jadi gue kelarin. Ya.. ga ada itu trauma-trauma, BANCI!
orang niat awalnya emang masak buat makan siang dia, ya harus jadi makan siang dia - no matter what! ;-)
...dan akhirnya gue menyelesaikan apa yang belum gue selesaikan tadi di dapur..
hasiLnyaaaa, not bad lah buat koki pemula ber-IQ jongkok seperti gue.. :p

Tumis Kangkung rasa udang.. (^_^)v

adek gue bilang - nilainya 10+ (yeah, gue rasa dia basa-basi doang ga tega ngeliat uninya masak sampe mukanya compang-camping begini.. :p Huahahaha..)

-------------------------------------------------------------------------------------------------------
cerita mengenaskan tambahan:

Bokap pulang jumatan juga minta disiapin makan siang dan mau nyobain tumis kangkung buatan anak perempuan satu-satunya ini...
"Wah.. enak.. enak.. Uni pinter masak ya.." kata bokap.. (awalnya)
"Tapi itu muka uni kenapa?" (sambil nunjuk corak-corak tatoo yang terpampang manis di muka gue yang mendadak gaul banget..
Lalu ibu kasih tau ke bokap kalo muka gue begitu karena kena minyak panas waktu masak makan siang yg sedang beliau makan sekarang..
eh tiba-tiba bokap gue mengeluarkan kata-kata simpel dan menusuk..
"Bikin malu aja.."

Hoahahahaha..
Ampun paa... Iyeee dah ntar ga pake ciprat-cipratan lagi dah.. jahat.. (-_-)!"
masi untung anaknya kaga jadi buta ni...
beuhhh,, sedih dah..
Kangkung ini meluluh-lantahkan harkatku sebagai anak perempuan.. hikss...
#pilunya hati ini. hahahah.

cape dah abang goyang-goyang..
udah dah dah cerita kangkungnya, intinya 1 - Tumis kangkung gue nilainya 10 lohhhh!!

HURAIYY!! (^o^)/

6.29.2010

Menyapa pada nafas yang terpenggal...


Enggan rasanya menutup hari ini.. Enggan rasanya membuka mataku di hari yang berbeda saat sadarku menamparkan kenyataan bahwa semua tak lagi begini...
Deras darah ini mengalir mempertahankan egoku.. Menggerogoti serpihan detik kekuatan senyumku hingga kini pecah sama sekali... Bila tanya hati..aku masih disini, sumpah aku masih ingin kokoh beridiri..
namun cintaa... ini kah yang mereka bilang "jatuh" aku padamu ?
Inikah mengapa mereka bilang perasaan ini berjudul 'jatuh' ? Inikah alasan kenapa ada kata 'jatuh' di depan sakralnya deretan lima huruf merah yang terlalu dini aku mengerti ?

Oh hidup... harus kah jalan itu berujung pada dentuman tempurung lututku yang kini rapuh - keropak setengah koyak - kupaksa berlari saat akupun sadar kaki ini bahkan tak lagi mampu berdiri?
Ini kah konsekuensi dari mengedepankan logikaku yang getir dalam rongga kepala yang satir?

Tapi semua ini berjalan terlalu skematis.. Sakit yang kupilih terlalu nanar tergambar dalam kepalaku, terlalu 'merobek' untuk kusampaikan pada sang hati...
Namun jantung ini meronta untuk paksa aku menghentikannya... Ini kah beratnya 'memendam' ??
Inikah beratnya mengerti hadirmu ??
Haruskah dentingan detik ini terukir dengan caranya yang begitu perih ??


April itu jadi matahari terhangat saat aku sadar datangnya 'kamu'.. untuk yang entah kesekian hatinya -lagi- memugarkan luka kering di cercah bayangan hitam dalam kosongnya tatapan mataku - cerah! warna suara itu - warna hangat... warna saat aku terlelap dalam nyenyak yang tak pernah aku temukan dimanapun lagi..
tak pernah ada... tak pernah ada yang mengerti.. cara meminta hati menyambut arah datangnya 'aku'... sebelum kamu.... seindah cara-mu... sesederhana itu...
sejak saat aku bahkan belum mengenal apa yang mereka bilang tentang ini.. tentang semua kelam jejak langkahmu.. Hatiku tak ingin dengar! apapun dibelakangku! yang ku mengerti cuma satu.. tangan itu yang  menuntunku pulang.. dengan pijakan-pijakan jingga yang begitu menyenangkan... pijakan-pijakan yang sebelumnya tak pernah ingin aku daki bersama siapapun di dalam bayangan kepala kecilku.. menuju 'rumah' dimana aku bisa tersenyum menggenggam pintu pagarku... dan tak ingin masuk saat bukan suaranya yang lambaikan senyumku..

Malam ini pecah.. kepalaku berputar terlalu cepat dan tak beraturan - aku pusing dan terombang-ambing.. gagal dalam kepingan lukisan patah yang belum sempat aku selesaikan.. terkulai aku diam saat mataku terbuka dan sadar lenganku hilang...
aku... tak bisa selesaikan lukisanku sekarang... aku hancur akan keadaan yang aku mengerti ini jauh diluar kemampuan datar tabungan sabarku..


namun bait yang kau tinggalkan, sepersekian detik sebelum mataku tertutup, meyakinkan aku suatu saat nanti...  "akulah lukisan yang harus kamu selesaikan..."
'dengan' - atau 'tanpa' kesempatan dimana waktu tersenyum kearah dua pasang mata yang menatap pada satu titik pandang.. dimana lukisan kita terpajang. :')


untuk diaa yang disetiap handphone mungil berwarna putih-hijau itu berdering... hatiku memohon layarnya hanya memunculkan dua patah kata [yang saat itu kuketik dengan hatiku..] tentang-nya:  "Heart Beat".


#29 Juni terberat dalam ayunan langkah kaki kecilku yang kini... sendiri.

6.11.2010

Batal Menggauli Si Cantik - Deborah !

Dear Deborah...
Aku sedih deh di dump out sama situasi buat ngikhlas kamu yang sepertinya bener-bener ga ditakdirin untuk bersama-sama aku sementara waktu dekat ini... Padahal aku sengaja putus sama si Mr. Pakuwon buat bisa bener sama-sama kamu setiaaaaaaap hari... Aku pengen kamu tau, aku udah jatuh cinta berat sama kamu dari awal perjalanan panjang pertama kita, oh deborah..Debby-baby 'ku.. kamu jangan sedih ya.. kalo kita jodoh pasti nanti kita bisa jadian.. kaya rencana awal kita berduaa.. aku dan kamu meniti tembang kenangan sepanjang Margonda - Kedoya. Bernyanyi bersama, lalala lala..

[geli ga sih bacanya??]
gue yang nulis sendiri aja bahkan 'ngeri' pas baca ulang, nghahahahh.
~ yeppp...itu bait-bait suci tanda cintaku padamu Debby 'quwhh... (a.k.a Deborah)..
*fhy plis.. jangan mulai! :p


Apaan sih Deborah - Deborah dari tadi fhy ??

nah iya, DEBORAH !! :) yaiksss...
Keren ye bo' namanya.. Kaya yg ada di telenopela-telenopela gitu deh. nghahahhh...
Buat lo yg berdomisili di sekitar Depok - Jakarta Selatan, kemungkinan besar pada tau lah ya si 'Debby' gendut yang cantik itu 'siapa'... :9
Tapi kalo lo ga berdomisili di sekitar situ-situ yang tadi gue sebutin, jangan sedih kalo lo sama sekali tidak mengira kalo 'DEBORAH' itu merupakan nama sebuah PO Angkutan Umum Dalam Kota DKI Jakarta.. (^-^)
Gue juga ga ngira kok awalnya~
[*] nanti gue ceritain deh seberapa blah-bloh'nya muka gue pas kenalan sama si Deborah yang cantik rupawan ini. hahahah.. :))

Ceritanya berawal dari:
Kamis siang itu, tgl 10 Juni 2010 tepatnya pukul 13:50 WIB,
handphone esia LG silver saya berdering digenggaman, dan saya kenal nomor itu... Itu nomor kantor tempat gue masukin surat lamaran magang untuk liburan semester genap ini.. #Oh indahnya duniaa... :) Setelah 2 minggu lamanya jadi wanita simatupang (siang malam tunggu panggilan) mengendap di kosan dan mengcancel beberapa probabilitas okasi yang kemungkinan nanti tabrakan sama jadwal magang yang gue idam2kan itu (padahal sebelumnya gue sempet pesimis kantor itu bakal telfon dan lalu menerima gue sebagai karyawan magang mereka). Kenyataannya mereka  telefon juga ! :D

Intinya Jumat pagi jam 8 teng! gue harus sudah tiba di kantor nya, di bilangan Jl. Panjang - Kedoya - Jakarta Barat. ~dan itu artinya gue harus berangkat dari Depok sekitar jam setengah 6 pagi-pagi buta! hehehe..
GAPAPAHhhh... Jam 3 subuh juga gue redhooo' dah... :)) ini kali pertama gue ngerasain senengnya surat lamaran gue diterima (pertama kalinya juga ngajuin surat lamaran magang sih emang..) Notabenenya setiap hal yang sifatnya 'pertama kali' itu kan ekspektasinya bisa meledak dua x lipat ketimbang setelah melalui masa-masa redudansi,, [apa sih bahasa lo fhy?? sok tinggi deh, ngaco lagi, ntar salah aja kicep deh!] :p bodo' amat!

dan kalo gue diterima, artinyaaaaa tiap hari gue akan selalu pulang dan pergi menumpangi si besar berwarna Ungu yang cantik rupawan dan menawan ituuuuuu - DEBORAH !! :)



*ga sabarrrr...

Hal yang pertama kali gue lakukan saat menutup telefon dari pihak kantor adalah, lompat-lompat seneng lalu buka kunci lemari baju. Cari-cari baju resmi, baju-baju kantoran yang emang udah gue siapin hari-hari sebelumnya (padahal lagi-lagi- sebelumnya gue sempet pesimis kantor itu bakal telfon dan lalu menerima gue sebagai karyawan magang mereka) hehe
Muter2 di depan cermin bergaya ala wanita karier dengan kostum lengkap;
1. wedges warna coklat,
2. Rok span warna coklat,
3. Kemeja garis-garis warna pink.
4. Tas jinjing warna coklat.

Huahaha, 'mecing' abiesss !! hihihi. Masi norak ni, euphoria kesenengan keterima magang!
hihihihihi....
hahaha..
hehehe..
hohoho.
*cukup! mingkem fhy!

Sore harinya terpaksa melepaskan aura-aura senang keterima magangnya dulu buat fokus ngurusin Rapat SINBIS lagi sama Kak Adi (bos gue di kelompok lomba konsep bisnis yaang diadain sama kampus), sekitar jam 4'an akhirnya gue mandi lalu cabut ke perpustakaan fakultas psikologi. -ya ini spot dimana saya biasa mojok berduaan sama Kak Adi -hush!- hehehe...-mojok buat Rapat maksudnyahh!
di sela-sela rapat, gue sempet2nya gitu pamer ke Kak Adi kalo gue udah keterima magang. Kak Adi (seperti biasa - selalu) keliatan ikut senang kalo gue 'senang'. *kan dia bos baik! ^_^

Laluu, sekitar jam 5 sore itu... Esia LG silver saya berdering lagi.. kali ini dari ibu! (^_^) gue baruuuuu aja mau ngabarin kalo gue diterima magang, tapi ibu to the point telfon gue ternyata untuk bilang:
"Dek... Mbak May pulang kampung.. ibunya sakit... kamu bisa pulang ke rumah malam ini?? Ga ada yang bantu ibu beres-beres rumah dan urus papa..."

[#] keterangan: Mba May adalah orang yang bantu-bantu di rumah selama gue di kosan, dia yang bantu beres-beres rumah sekalian bantu jagain dan nyiapin keperluan-keperluan bokap gue sekari-hari.

Gue: "Aku ada magang bu... besok... baru aja hari pertama mau mulai..."

Ibu: "Iya, gpp... terserah dd aja mau gimana, mau pilih magang atau pilih Papa... Pikirin ya! Salamualaikum."

Bunyi telepon dimatiin: "nut... nut... nut..."

Berasa ke-cekek leher gue tiba-tiba ga ada udara masuk.. Diam sediam-diamnya gue diam, Kak Adi sampe ikutan panik, "Kenapa dek, kamu kenapa?"
Bak adegan-adegan sinteron aku hanya bisa menggeleng dan terkulai lemas...

Oh Mba May...
Why did you do this to me? Why did you do this so easily?
[nyanyiin lagunya Secondhan Serenade - judulnya: 'Why.' sambbil garuk-garuk rak buku di perpus psikologi. *enggak.. enggak selebay itu juga sih. hahahah.]

Then kak Adi said to me: "Dek.. aku tau kamu pasti lagi dilema, tapi kalo aku jadi kamu mungkin aku akan dahuluin orang tua. Karena ridho mereka penting, magang masih bisa lain waktu.. atau mungkin Allah udah siapin tempat magang yang lebih tepat buat kamu di kesempatan yang berbeda..."
(kurang lebih sih.. Kak Adi ngomong gini... Sebenernya lebih panjang lagi, tapi ya initinya begini, ya kan kak?? :p hehehe....)

Iya kak.. makasih buat saran sama motivasinya.

IBU tenang....
Aku pulang malam ini juga... (^_^)!!

Pas gue sampe rumah sekitar jam 10an malem, gue liat ibu udah tidur, gue cium tangan sama pipinya. dia pasti ngerasa anaknya pulang. (^_^)  
aku ga magang gapapa kok bu, sukses aku kan di telapak kaki ibu... (^_^).

--------------------------------------------------------------------------------
Back to Deborah.

*ini awal dimana saya diperkenalkan oleh si cantik 'deborah' - dan ini adalah detik2 yang mendebarkan sekali dalam hidup saya. Halah! huahaha..

Kurang lebih 2 tahun lalu tepatnya saya masih semester 1, masih anak kemaren sore yang tercatat sebagai warga negara Depok! :p
Gue punya temen kuliah namanya Yuka, dia pinjem hape gue buat nelpon temennya yang biasa pulang bareng sama dia. Setelah nelefon mukanya tidak berubah senang. ternyata temen barengannya itu ga bisa bareng dia hari itu. Sekalian ke kosan, gue temenin Yuka ke halte nungguin bus. Iseng gue nanya:

Gue: "Jadinya lo pulang sama siapa dong yuka?"

Yuka: "Gampanglah, gue bisa sama Deborah ntar.."

Gue: "Deborah anak advertising juga? seangkatan kita?"

Yuka (sambil cengengesan - nahan ketawa - tapi ga ketahan) : Lo idup dimana selama ini...? Sini gue kenalin Deborah... Tuh Deborah tuh....!"

~sambil menunjuk ke arah Bus Besar berwarna ungu yang di bagian jidad busnya ada tulisan PO. DEBORAH:

Cantik kan ??

I Love you Debby,
jangan marah ya..
 Nanti lain waktu kalo takdir mempertemukan kita - aku masih 'AKU PADAMU' kok! 

:kiss:
:kiss: 
:ngedip-ngedip-centil:

Surat 'Cinta' -ku, La La La La... ^_^

Denting dawainya terdengar lagi,
aku bergidik dihempas bias cahayanya...
Dia Dia Dia... terang lagi Dia...
senyum senyum senyum... hatiku tersenyum senja...

Fajar pasti datang, sekelam-kelamnya malam.
ya kan? ya kan? ya kan?

Malam juga datang, secerah-cerahnya siang..
ya kan? ya kan? ya kan?

Malam memang gelap, aku lebih sulit sadar keberadaanMu
~karena malam tak benderang siang.

salahnya kemarin aku takut karena keraguanku sendiri..
salahnya kemarin aku tak percaya karena tak bisa lihat sendiri..
ya karena malam itu gelap, aku tak melihatmu jelas seperti aku melihatMu saat siang...

Tapi ternyata siang-malam sama saja...
Tapi ternyata gelap-terang sama saja...

kau tetap di sana. dan aku tak pernah sendiri...
mungkin gelap membuatku jadi lebih sering tersandung, tapi aku tidak bisa mati karena itu.
ya.. gelap itu tidak membunuhku. tanganMu masih di sini.. :) aku.. aku.. aku...
aku sadar satu hal bagaimana cara menemukanMu dalam gelap yang aku takutkan..

ku 'tutup' mataku lalu ku sebut nama-Mu...

dan  benar saja...
aku tak takut lagi.

aku dengar jawaban panggilanku, sama 'nyaring'nya saat aku kembali membuka mata mungilku. :)

Terimakasih..... الله -ku... (^_^)

6.09.2010

Hold my hand... Don't ever leave me, ALLAH.. :'(

I have nothing to say for this several day. 
I've been stuck in the murdery black hole that I couldn't handle... 
I suddenly 'lost' my own self and... I've no where to go... :(

Ya ALLAH....
~aku menjerit meneriakkan namaMu Allah jangan tinggalkan aku...

Ya ALLAH...
~aku takut di sini, tolong ampuni dosa-dosa ku...

Ya ALLAH....
~aku takut di sini, apa yang sebenarnya ingin kau buat aku mengerti?

Ya ALLAH....
~aku takut di sini, haruskah pelajaran ini begini berat di rongga dada dan lipatan kepalaku ??

Ya ALLAH....
~aku takut di sini, jangan biarkan aku sendiri melawan sebagian diriku yang menakutkan ini..
"ALLAH... Marah ya sama aku ??"
"Atau ALLAH lagi sayang sama aku ?? "
"Aku nakal ya ??"
"ALLAH maafin aku yaa..."

Udah fhy.... Berenti nangis..
Lap air matanya!
Sekarang cuci muka, wudhu, baca bismillah sambil coba resapin artikel copast'an ini,
pelan-pelan...

Bismillahirrahmanirrahim....

1. Besarnya pahala sesuai dgn besarnya ujian dan cobaan.
Sesungguhnya Allah ‘Azza wajalla bila menyenangi suatu kaum Allah menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah. {HR.Tirmidzi}

2. Tiada seorang muslim tertusuk duri atau yg lbh dari itu kecuali Allah mencatat baginya kebaikan dan menghapus darinya dosa.

3. Sa’ad bin Abi Waqqash berkata Aku bertanya kepada Rasulullah Saw Ya Rasulullah siapakah orang yg paling berat ujian dan cobaannya? Nabi Saw menjawab Para nabi kemudian yg meniru mereka dan yg meniru mereka. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau agamnya tipis dia diuji sesuai dgn itu dan bila imannya kokoh dia diuji sesuai itu . Seorang diuji terus-menerus sehingga dia berjalan di muka bumi bersih dari dosa-dosa.

4. Barangsiapa dikehendaki Allah kebaikan baginya maka dia diuji {dicoba dgn suatu musibah}.

5. Seorang hamba memiliki suatu derajat di surga. Ketika dia tidak dapat mencapainya dgn amal-amal kebaikannya maka Allah menguji dan mencobanya agar dia mencapai derajat itu.

6. Apabila Allah menyenangi hamba maka dia diuji agar Allah mendengar permohonannya .

7. Apabila Aku menguji hambaKu dgn membutakan kedua matanya dan dia bersabar maka Aku ganti kedua matanya dgn surga.

8. Tiada seorang mukmin ditimpa rasa sakit kelelahan diserang penyakit atau kesedihan sampai pun duri yg menusuk kecuali dgn itu Allah menghapus dosa-dosanya.

9. Seorang mukmin meskipun dia masuk ke dalam lobang biawak Allah akan menentukan baginya orang yg mengganggunya.

10. Tidak semestinya seorang muslim menghina dirinya. Para sahabat bertanya Bagaimana menghina dirinya itu ya Rasulullah? Nabi Saw menjawab Melibatkan diri dalam ujian dan cobaan yg dia tak tahan menderitanya. {HR. Ahmad dan Tirmidzi}

11. Bukanlah dari kami orang yg menampar-nampar pipinya dan merobek-robek bajunya apalagi berdoa dgn doa-doa jahiliyah.
Penjelasan: Dilakukan pada saat kematian anggota keluarga pada jaman jahiliyah.

12. Allah menguji hambaNya dgn menimpakan musibah sebagaimana seorang menguji kemurnian emas dgn api . Ada yg ke luar emas murni. Itulah yg dilindungi Allah dari keragu-raguan. Ada juga yg kurang dari itu dan itulah yg selalu ragu. Ada yg ke luar seperti emas hitam dan itu yg memang ditimpa fitnah .

13. Salah seorang dari mereka lbh senang mengalami ujian dan cobaan daripada seorang dari kamu menerima pemberian.

14. Sesungguhnya Allah Azza Wajalla menguji hambanya dalam rezeki yg diberikan Allah kepadanya. Kalau dia ridho dgn bagian yg diterimanya maka Allah akan memberkahinya dan meluaskan pemberianNya. Kalau dia tidak ridho dgn pemberianNya maka Allah tidak akan memberinya berkah.

15. Barangsiapa ditimpa musibah dalam hartanya atau pada dirinya lalu dirahasiakannya dan tidak dikeluhkannya kepada siapapun maka menjadi hak atas Allah utk mengampuninya.

16. Bencana yg paling payah ialah bila kamu membutuhkan apa yg ada di tangan orang lain dan kamu ditolak .

17. Barangsiapa diuji lalu bersabar diberi lalu bersyukur dizalimi lalu memaafkan dan menzalimi lalu beristighfar maka bagi mereka keselamatan dan mereka tergolong orang-orang yg memperoleh hidayah.

Sumber: 1100 Hadits Terpilih - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Press
sumber : file chm hadistweb

*Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan*

Aamin ya Allah...

Keep going fhy !! Stand Strong...

Selama masih Islam, ga ada yang perlu dikhawatirkan !!