Selamat Ulang Tahun IBU ~(^.^)

Kartu ucapan yang gue buat sendiri.. untuk beliau :)

Simpel ya? ehehehe... tapi alhamdulillah ibu gue terlihat bahagia.. *sampe netesin air mata :'D

tadinya gue agak sedih soalnya ga bisa kasih apa-apa yg kelihatannya lebih berarti buat beliau... tapi, setetes air mata haru itu --- berarti BANYAK buat gue.

Ga bisa 'bilang' seberapa besar gue sayang beliau,
ga bisa 'nunjukin' terlalu banyak seberapa besar gue sayang beliau...

tapi sebuah kenyataan unik tentang seorang 'gue' :
manusia pertama dalam hidup gue yg bisa membuat denyut jantung gue berdetak lebih kencang (baca: deg-degan) adalah 'Ibu gue sendiri'. :D

Tanpa berharap beliau baca tulisan ini, tanpa harus gue katakan secara langsung.. (karena mau gue - biar Allah aja yang nyampein):

[di-liris dengan cara bicara gue ke beliau tentunya] hehehe.

"Satu-satunya perempuan paling hebat sejak umur dd belum terhitung di dunia, sampe sekarang dd bisa menghitung umur dunia.. tetap masih Ibu dan akan selalu Ibu yang ada di posisi teratas - di mata dd, di pikiran dd, dan di hati dd. Demi Allah, dd sayang Ibu..."

Selamat ulang tahun.. Ibu..

A P R I L - ku :)

Mataku berkedut, rasanya agak perih
Ada yang panas yang ingin mengalir dari situ
Entah apa, namun gigi-gerigi ini enggan pula merapat

Ada butiran bintang jatuhi kepalaku...

Pukul 2!
Pukul 2 dini, hari ini!


Gemeletuk denyut nadiku bergelitik menari-nari


Mengaburkan bait rintih perihku - hilang!
Semua jadi cerah...!
Tersenyum bersenandung - La la la la


Lewat - berlalu - pergi - datang - lalu pergi lagi

Seperti hidup... Terbang tinggi - jatuh - dan terbang lagi :)

Terpeluk - terlepas - kembali - dan pergi lagi...


Selalu,
selalu di bulan April, seperti sekitar delapan ratus hari yang lalu-lalu

April ini... bulanKu! :)

Pusing dikerjain Layout blog sendiri (>.<)

Alhamdulillah... :D

Setelah kurang lebih 7 jam 46 menit "tak tik tuk" di depan komputer, akhirnya gue berhasil juga merubah layout Smile Sunrise yg selama ini anteng dengan sebuah pick up layout dari template yang emang udah tersedia dari blogspotnya itu sendiri.

Memeras otak dan merasa bodoh gue membaca berbagai macam artikel berisi tutorial yang beberapa di antaranya justru menyesatkan para blogger pemula (apalagi yang lemot kaya gue - TAMAT aja!)
Hmm.. mungkin sebenernya tutorial mereka ga bermaksud menyesatkan, tapi guenya ajeee yang agak-agak blo'on. :D ahahahh..

Well.. berkat kesabaran dan usaha gigih gue yang pantang menyerah akhirnya kini Indonesia merdeka juga. (bodoh! kok nyasar jauh? apa hubungannya sama layout blog?) yaa.. di hubung-hubungin aja deh mas.. biaya capek gue 7 jam melototin komputer buat cuma sekedar melakukan sesuatu yang ternyata voilaa.. bisa dilakukan 6 detik saja - itung aja. (itu juga kalo koneksi internetnya lagi nggak lemot!) hehe..

di balik peluh yang menetes..
di balik hati panas menggeram (karena berkali-kali gagal)
di balik punggung-punggung saya yang pegal..
(analogi nya kebanyakan ah!) :p hehe...

yaaaa...
terbesit secercah kepuasan batin lah buat gue melihat layout si Smile Sunrise ini sekarang.
Paling tidak, dari yang tadinya gue ga tau apa-apa sama sekali, sekarang jadi tau dikit. hehe..
hmm... iya sih, cuma dikit. :p
Tapi.. 'dikit' kan lumayan dari pada 'tidak sama sekali'...
hihihi...

ya toh?

ya dong!

*ended with my bigest smile for today. :)

oiya, oiyaaa ! btw..
ni ada alamat web yg tutorialnya recomended banget buat lo-lo yang senasib sama gue, pengen redesign layout blog / ngutak-ngutik blog lo tapi kaga ngerti caranya.
Bahasa yang dia pake di web nya itu bener-bener detail dan kayak dirancang khusus + diperuntukkan bagi para blogger pemula.
asik banget deh baca-nya, TIDAK MEMBINGUNGKAN.
(gue aja yang lemot bisa ngerti lohhh! hihi)
keren deh ni orang satu... :)

alamat web nya:

http://trik-tips.blogspot.com

d(^_^)b

Fortune -or- Misfortune ?? LOL

Ini sebuah cerita pendek yang (menurut gue pribadi) cukup inspirasional.. Tadinya sih kakak sepupu gue menyampaikan cerita-nya ini dengan niat ingin melucu katanya, tapi justru kok gue nangkepnya nih cerita malah memancing pikiran gue untuk bergerak lebih kritis ya... hehe.
check this out... ;-)

Jadi ceritanya begini:

Dahulu kala di sebuah dusun terpencil, tinggalah seorang kakek. Beliau punya seorang anak lelaki dan seekor kuda.Pada suatu hari kudanya kabur dari kandang dan menghilang ke hutan. Para tetangga mereka bergumam:
"Kudanya hilang ya? kasian ya nasibnya sial banget!"
Tapi kakek itu menimpal:"Bagaimana kalian tahu bahwa ini sebuah kesialan?"
Ternyata pada keesokan harinya kuda itu kembali ke kandangnya, tempat ia biasa makan dan minum, sambil memimpin dua belas ekor kuda liar bersamanya.
Anak petani tua itu melihat kuda-kuda itu di kandang, ia segera keluar dan menutup pintu gerbang kandang itu. dalam sekejap mata, petani tua itu bersama anaknya memiliki 13 ekor kuda! :)

Tetangga sekitar mendengar kabar baik itu dan bergegas menemui petani tua itu. Para tetangga berkata:
"Astaga.. 13 ekor kuda kau miliki dalam keadaan sekejap! Kau benar-benar beruntung!"
Namun petani tua itu kembali berkata:
"Bagaimana kalian tahu bahwa ini sebuah keberuntungan?"

Beberapa hari kemudian anaknya yang berbadan kekar mencoba mengendarai salah satu dari kuda-kuda liar itu. Ia jatuh terpelanting dan salah satu kakinya patah.
Tetangga-tetangganya datang untuk menjenguk. Lagi-lagi mereka bergumam:
"Kaki anakmu patah? ck ck ck... Sial sekali nasibmu!"
Lagi-lagi petani bijak itu kembali berkata:
"Bagaimana kalian tahu bahwa ini adalah sebuah kesialan?"

Beberapa hari kemudian, seorang panglima perang menjelajahi kota itu dan mendaftar setiap anak muda yang kuat, dan membawa mereka untuk pergi berperang.

Apa yang terjadi ??

Ternyata, tak seorangpun dari pemuda-pemuda itu kembali ke rumahnya karena tewas di medan perang. Tetapi anak si petani tidak senasib dengan pemuda yang lain, ia tidak diijinkan ikut berperang akibat kakinya yang patah.
Jadi si anak petani terselamatkan berkat kakinya yang patah itu.

(^.^)

Jadi.. kira-kira apa yang bisa diambil dari cerita di atas??

ya.. menurut gue sih.. belum ada statement yg bisa di apply sebelum 'realita' yang itu sendiri yang bicara...

hohoho.. ;-)